Langsung ke konten utama

Drama di Injury Time! Borneo FC Samarinda Tahan Imbang PSM Makassar 1-1 di Piala Presiden 2024

Piala Presiden 2024: Borneo FC vs PSM Makassar, Drama di Menit Akhir

Pertandingan seru tersaji pada Kamis, 25 Juli 2024, ketika Borneo FC Samarinda menghadapi PSM Makassar di laga terakhir penyisihan Grup A Piala Presiden 2024. Laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung ini berakhir imbang 1-1, namun tetap menyajikan drama luar biasa hingga menit-menit akhir.

Aksi Borneo FC melawan PSM Makassar di Piala Presiden 2024
Aksi pemain Borneo FC di Piala Presiden 2024

Borneo FC yang sudah memastikan tempat di semifinal bermain lebih percaya diri, sementara PSM Makassar harus mengejar kemenangan demi peluang lolos. Hasil imbang ini cukup bagi Borneo FC untuk keluar sebagai juara grup, sementara PSM harus rela tersingkir dengan hanya mengoleksi dua poin dari tiga laga.

Babak Pertama: Dominasi PSM, Gol Cepat Latyr Fall

Pertandingan dimulai dengan tempo sedang, namun sejak menit awal, PSM tampil lebih agresif. Anak asuh Bernardo Tavares solid di lini tengah dan langsung menekan pertahanan Borneo.

Usaha PSM membuahkan hasil pada menit ke-17. Syahrul Lasinari mengirimkan umpan silang tajam yang disambut sundulan keras Latyr Fall. Bola gagal diantisipasi kiper Borneo, skor berubah menjadi 1-0 untuk PSM.

Setelah tertinggal, Borneo mencoba bangkit lewat Berguinho dan Sihran, namun pressing ketat PSM membuat mereka kesulitan. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk Juku Eja.

Babak Kedua: Kebangkitan Borneo

Pelatih Pieter Huistra merespons dengan memasukkan pemain muda Habibi Abdul Jusuf dan Dika Kuswardani. Perubahan ini membuat Borneo lebih agresif dalam penguasaan bola.

PSM lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik. Mereka hampir menggandakan keunggulan lewat Kenzo Nambu, tapi tembakannya melebar.

Memasuki menit-menit akhir, tekanan Borneo makin masif. Tendangan dari luar kotak penalti dan skema bola mati berkali-kali mengancam gawang Reza Arya Pratama.

Menit 90+7: Gol Penyelamat dari Dika Kuswardani

Drama terjadi di menit ke-90+7. Umpan silang mendatar dari Habibi disambut Dika Kuswardani dengan tendangan kaki kiri yang mengecoh kiper. Gol dramatis tersebut membuat skor menjadi Borneo FC 1–1 PSM Makassar.

Gol itu memicu euforia dari bangku cadangan Borneo. Wasit meniup peluit panjang sesaat setelahnya, memastikan hasil imbang dramatis.

Statistik Pertandingan

Statistik Borneo FC PSM Makassar
Penguasaan Bola58%42%
Tembakan Total107
Tembakan Tepat Sasaran43
Pelanggaran1214
Kartu Kuning12
Corner Kick62

Statistik menunjukkan dominasi Borneo di babak kedua. Walaupun sempat tertinggal, mereka membuktikan daya juang tinggi.

Reaksi Pelatih

Pieter Huistra (Borneo FC)

"Saya bangga dengan pemain muda seperti Dika dan Habibi. Gol di menit akhir adalah bukti semangat pantang menyerah tim."

Bernardo Tavares (PSM Makassar)

"Kami seharusnya bisa menang. Tapi kami kehilangan fokus di menit akhir. Ini pelajaran penting bagi tim."

Konsekuensi Hasil Imbang

Borneo FC keluar sebagai juara Grup A dengan 7 poin (2 menang, 1 imbang) dan melaju ke semifinal dengan percaya diri. PSM Makassar harus tersingkir, hanya mengoleksi 2 poin dari 3 laga.

Pemain Terbaik: Dika Kuswardani

Masuk sebagai pemain pengganti, Dika menjadi pahlawan dengan gol penyeimbang. Performanya menunjukkan potensi besar sebagai pemain muda masa depan.

Suporter dan Atmosfer Stadion

Laga ini juga disaksikan ribuan suporter yang memenuhi stadion. Atmosfer pertandingan sangat hidup, dengan chant dan koreografi yang menambah semangat pemain di lapangan.

Prediksi Semifinal

Dengan hasil ini, Borneo akan menghadapi runner-up Grup B di semifinal. Performa mereka menjadi sorotan karena mampu bangkit dalam situasi sulit. Banyak pengamat memprediksi Borneo bisa melangkah jauh, bahkan menjadi kandidat kuat juara.

Penutup

Hasil imbang ini memperlihatkan bahwa Borneo bukan hanya tangguh secara taktik, tapi juga punya mental juara. PSM harus belajar dari kelengahan di menit akhir. Pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu laga paling dramatis di Piala Presiden 2024.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prediksi Oxford United FC vs Liga Indonesia All‑Star: Ujian Kekuatan Lokal Melawan Kedigdayaan Inggris

Oxford United vs Liga Indonesia All-Star di Piala Presiden 2025 Pertandingan pembuka Piala Presiden 2025 akan mempertemukan dua tim dengan karakter berbeda: Oxford United FC , klub asal Inggris yang berlaga di EFL Championship, melawan Liga Indonesia All-Star , tim campuran yang terdiri dari pemain terbaik Liga 1 Indonesia. Laga ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta , pada Minggu, 6 Juli 2025 pukul 19.30 WIB . Pertandingan ini bukan sekadar uji coba biasa, melainkan simbol pertarungan antara sistem organisasi sepak bola modern Eropa melawan semangat kolektif sepak bola Indonesia. Oxford United akan menantang Liga Indonesia All-Star di SUGBK. Oxford United: Tamu dari Inggris Oxford United adalah klub yang bermain di Championship Inggris musim 2024/25. Mereka berhasil bertahan di kasta kedua sepak bola Inggris setelah promosi dari League One. Dengan finis di posisi ke-17, Oxford membuktikan kedewasaan tak...

Arsenal's Grit and Glory: A 2–1 Victory Over Girona in the Champions League

Arsenal 2–1 Girona: A Dramatic Night in the Champions League 2024/25 On a chilly night at Estadi Montilivi in Spain, Arsenal FC secured a crucial 2–1 victory over Girona in the final group-stage fixture of the UEFA Champions League 2024/25 . The result not only confirmed Arsenal’s place in the Round of 16 but also underlined the growth of Mikel Arteta’s team, who combined youthful energy with tactical discipline to claim three valuable points. The match will be remembered not just for the result, but also for the breakthrough performance of academy star Ethan Nwaneri. Arsenal secured qualification to the Round of 16 after a hard-fought 2–1 win against Girona. High Stakes in the Final Group Match For Arsenal, the game carried huge significance. A win meant avoiding the risky playoff path and securing top seeding for the knockout stages. Girona, although already eliminated, came into the match with nothing to lose and played with freedom and determinat...